A. Perbedaan Distributed Computing, Grid computing & Cloud Computing:
Distributed computing merupakan bidang ilmu komputer yang mempelajari sistem terdistribusi.Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa komputer otonom yang berkomunikasi melalui jaringan komputer. Komputer yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Suatu program komputer yang berjalan dalam sistem terdistribusi disebut program didistribusikan, dan didistribusikan pemrograman adalah proses menulis program tersebut. Distributed computing juga mengacu pada penggunaan sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah komputasi. Dalam distributed computing, masalah dibagi menjadi banyak tugas, masing-masing yang diselesaikan oleh satu komputer.
Grid Compunting adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. latar belakang adanya grid computing adalah Perkembangan kecepatan prosesor berkembang sesuai dengan Hukum Moore, meskipun demikian bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih pesat. Semakin cepatnya jalur komunikasi ini membuka peluang untuk menggabungkan kekuatan komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah. Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi terdistribusi ditingkatkan lebih jauh lagi secara geografis, melintasi batas-batas domain administrasi yang sudah ada.
Cloud computing adalah gaya komputasi yang dinamis terukur dan sering virtual sumber daya disediakan sebagai layanan melalui internet. Pengguna tidak perlu memiliki pengetahuan, keahlian, atau kontrol atas infrastruktur teknologi di awan yang mendukung mereka. Ini adalah perubahan paradigma setelah beralih dari mainframe ke client-server yang mendahuluinya dalam era 80-an awal. Rincian diabstraksikan dari pengguna yang tidak lagi memiliki kebutuhan, keahlian, atau kendali atas infrastruktur teknologi “in the cloud” yang mendukung mereka. Cloud Computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi dan model pengiriman layanan TI berdasarkan Internet, dan biasanya melibatkan penyediaan secara dinamis terukur dan sumber daya sering virtual sebagai layanan melalui Internet. Cloud Istilah yang digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan gambar awan yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk menggambarkan diagram jaringan Internet di komputer sebagai abstraksi infrastruktur dasar yang diwakilinya. Penyedia Khas komputasi awan memberikan online umum aplikasi bisnis yang diakses dari layanan Web lain atau perangkat lunak seperti browser web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.
B. Penjelasan tentang Cloud Computing
Cloud computing adalah gaya komputasi yang dinamis terukur dan sering virtual sumber daya disediakan sebagai layanan melalui internet.
- Cloud Computing adalah sebuah model layanan berbasis Internet untuk menampung sumber daya sebuah perusahaan, artinya sebuah perusahaan tak perlu lagi memiliki atau mendirikan infrastruktur lantaran sudah ada perusahaan lain yang menyediakan “penampung” di cloud alias Internet.
- Sebuah perusahaan tak perlu lagi mengalokasikan anggaran untuk pembelian dan perawatan infrastruktur dan software.
- Perusahaan pun tak perlu memiliki pengetahuan serta merekrut tenaga pakar dan tenaga pengontrol infrastruktur di “cloud” yang mendukung mereka.
- Perusahaan yang menyediakan layanan semacam ini adalah Google, Microsoft, Zoho, Amazon, dan SalesForce.
Konsep dalam CLoud Computing
- Infrastructure as a Service (IaaS) : konsep tertua dimana pengimplementasiannya banyak dilakukan mulai dari penggunaan atau penyewaan jaringan untuk akses Internet, layanan Disaster Recovery Center, dsb.
- Platform as a Service (PaaS) : konsepnya hampir serupa dengan IaaS. Namun Platform disini adalah penggunaan operating system dan infrastruktur pendukungnya. Yang cukup terkenal adalah layanan dari situs Force.Com serta layanan dari para vendor server.
- Software as a Service (SaaS) : berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana disini yang ditawarkan adalah software atau suatu aplikasi bisnis tertentu. Contoh yang paling mutakhir adalah SalesForce.Com, Service-Now.Com, Google Apps, dsb.
Komponen Cloud Computing
- Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.
- Mobile – Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain.
- Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal, dll.
- Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll.
- Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.
- Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.
- Integration – Amazon Simple Queue Service.
- Payments – PayPal, Google Checkout.
- Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
- Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan. Misal :
- Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.
- Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.
- Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan. Contohnya :
- Grid Computing – Sun Grid.
- Full Virtualization – GoGrid, Skytap.
- Compute – Amazon Elastic Compute Cloud.
Keutungan Cloud Computing
- Murah
- Trend sesungguhnya dari komputansi awan justru terjadi pada perusahaan. Perusahaan tiap tahun dipusingkan pengeluaran besar untuk membeli piranti keras dan lunak. Bila cukup membeli satu terminal, bukan saja lebih murah, tapi juga perlengkapan yang simpel lebih tahan lama.
- Ramah Lingkungan
- Pada umumnya, komputer di rumah meniupkan udara panas. Udara panas itu berasal dari energi. Energi dibutuhkan supaya komputer bisa nyala. Tapi kebanyakan energi itu menjadi udara panas. Dengan ‘cloud computing’, sebuah komputer pusat, maka di rumah dibutuhkan lebih sedikit listrik, jadi sangat menghemat.
Kendala Cloud Computing
- Service level
- Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. vMengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
- Privacy
- Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
- Compliance
- Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud
- Data ownership
- Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud?
- Mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
- Data Mobility
- Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service?
- Jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali?
- Format apa yang akan digunakan ?
- Dapatkah anda memastikan kopi dari datanya telah terhapus ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar