Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan
berasal dari kata budh- budhi- budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti
akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
Ada yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi
adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya
berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani, sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Definisi Kebudayaan Menurut para Ahli
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota
masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, Ideologi,
religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
relajar.
4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi
manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh
para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan
melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua
masyarakat.
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap
dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup
manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan
penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat
tertib dan damai.
7. Francis Merill
• Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
o Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota
suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
8. Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari
kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa
sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di
antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di
harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem
pendidikan dan semacam itu.
9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas
manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara
sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
10. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat,
mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan,
keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan
warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
11. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya
berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
Kesimpulan
Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan
yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan
untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Pengertian
Kepribadian
Kepribadian
adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya
dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan
baik dari luar maupun dalam. perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan
fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut bersifat
dinamis, artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar
serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka akan semakin matang dan mantap
kepribadiannya.
Definisi
Kebudayaan Menurut para Ahli
Beberapa
definisi menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
1. M.A.W. Brower
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak
kekuatan,dorongan,keinginan,opini dan sikap-sikap seseorang.
2. Theodore M. Newcomb
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap (predispotion) yang dimiliki
seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
3. J. Milton Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
4. John F. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan
dapat dilihat oleh seseorang.
Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian.
a. Faktor Biologis ( ciri-ciri fisik )
Semua manusia yang normal memiliki persamaan biologis tertentu,seperti memiliki
panca indera,kelenjar seksual dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini
membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua
orang. Setiap warisan biologis seseorang bersifat unik. Artinya,tidak seorangpun
yang memilki karakteristik yang sama,bahkan anak kembar sekalipu. Hal ini juga
mempengaruhi kepribadian seseorang adalah kematangan biologis.
b. Faktor Geografis ( iklim dan bentuk
muka bumi )
Lingkungan fisik atau lingkungan geografis sangat mempengaruhi perkembangan
kepribadian seseorang.
c. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedan kebudayaan dalam setiap masyarakat sangat mempengaruhi kepribadian
seseorang. Meskipun demikian,para ahli sosiolgi menyarankan untuk tidak
membesar-besarkan msalah ini. Misalnya,kebudayaan petani,kebudayaan
kota,kebudayaan industri tentu memperlihatkan corak kepribadian yang
berbeda-beda.
d. Faktor Pengalaman Kelompok
Kelompok sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seseorang dibedakan
menjadi dua, yaitu;
- Kelompok acuan ( kelompok referensi )
- Kelompok majemuk
e. Faktor Pengalaman Unik
Menurut Paul B.Horton, kepribadian tidak dibangun menyusun peristiwa di atas
peristiwa lainnya. Arti dan pengaruh suatu pengalaman tergantung pada
pengalaman-pengalaman yang mendahuluinya. Pengalaman-pengalaman yang unik akan
mempengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian berbeda-beda antar satu dengan
yang lainnya karena pengalaman yang dialamai seseorang itu unik dan tidak ada
seorang pun yang dapat menyamainya.
Kebudayaan dan Pengaruhnya Terhadap
Kepribadian.
Berdasarkan akar kata bahasa Sansekerta dari kata culture. Kebudayaan berarti
hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan merupakan karakter suatu
masyarakat,bukan karakter individual. Budaya mempengaruhi perilaku dan
kepribadian individu secara langsung karena individu tinggal dalam lingkungan
masyarakat yang memiliki kebudayaan itu. Ciri-ciri dari unsur kepribadian
seorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa seorang anak
sejak awal,yaitu pada masa kanak-kanak melalui proses sosialisasi.
Koentjaraningrat menyatakan bahwa kepribadian adalah watak khas seorang yang
tampak dari luar sehingga orang luar memberikan kepadanya suatu identitas
khusus. Identitas khusus tersebut kemudian diterima dari warga masyarakatnya.
Jadi,terbentuknya kepribadian dipengaruhi oleh faktor kedaerahan,cara hidup di
kota atau di desa, agama,profesi, atau kelas sosial.
Kepribadian umum adalah pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki oleh
masyarakat lainnya,yang berlainan dari satu masyarakat dengan masyarakat lain. Kepribadian
dasar adalah kepribadian yang mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan setempat
yang sama selama masa pertumbuhannya. Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu
watak khas yang tampak dari pihak luar dari gaya tingkah laku masyarkatnya,
kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka. Pada
tiap-tiap masyarakat terdapat pola-pola kebudayaan sendiri yang tidak dimiliki
oleh masyarakat lainnya. Dari sini akan muncul karekteristik kepribadian suatu
masyarakat. Demikianlah jika kepribadian suatu masyarakat dilihat oleh orang di
luar masyarakat kebudayaan itu.